Sabtu, 05 November 2011

Perhitungan Dinamo

Pengantar
Alasan mengapa dibuat gulungan double, triple dan seterusnya…
alasan yang tepat sebenarnya bukanlah untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. kecepatan yang tinggi adalah hasil akhir yang akan di dapat.
Alasan pertama, perlu di ingat, bahwa penampang kawat adalah berbentuk lingkaran, maka jika kita menggulung dinamo dengan kawat yang berukuran besar, akan memiliki celah atau ruang yang besar juga. jika kita menggunakan kawat yang kecil atau halus, maka celah akan semakin kecil.
Alasan kedua, yaitu kemudahan dalam menggulung. menggulung dengan ukuran kawat yang lebih kecil akan lebih mudah daripada menggulung dengan kawat yang lebih besar. menggulung kawat dengan ukuran 0,7 tentu akan lebih sulit jika dibandingkan dengan ukuran kawat 0,5. karena kecepatan yang didapatkan dari kawat 0,7 dibandingkan dengan kawat 0,5 berbeda, maka dapat digunakan gulungan double.
Perhitungan
menghitung luas penampang kawat. karena penampang kawat berbentuk lingkaran, maka untuk mengetahui luas lingkaran adalah dengan rumus
L= Pi.r.r ( Pi di kali jari jari kuadrat). http://id.wikipedia.org/wiki/Pi
misalnya kita menggunakan kawat 0,7 mm. artinya penampang luas jari-jari kawat tersebut adalah 0,7/2=0,35
maka, luas yang penampang kawat adalah:
L = pi x 0,35 x 0,35 (saya menggunakan Pi = 3,14)
L = 3,14 x 0,35 x 0,35
L = 0,38465
Dan, jika kita menggunakan kawat 0,5 mm, maka luas penampangnya adalah:
L = 3,14 x 0,25 x 0,25
L = 0,19625
jika kita menggunakan kawat 0,5 mm double, maka luas penampangnya nya adalah:
0,19625 x 2 = 0,3925
Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, dengan menggunakan kawat 0,5 double akan lebih baik daripada menggunakan kawat 0,7 single. semoga dengan penjelasan ini bisa dipahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar